Harga Premium 8300/liter?? Semoga Hanya Printernya Yang Salah Cetak!

Daftar Isi

  
Assalamualaikum mas bro dan mbak sist sekalian. apa kabar?? semoga sehat walafiat semua ya bro-sist,..

Disaat tanggal menjelang tua begini kmt punya kebiasaan unik bro-sist, yakni mengumpulkan para pejuang khususnya patimura (1000 rupiah) dan pangeran antasari (2000 rupiah) untuk berjaga di dompet dari serangan musuh khususnya tindakan penculikan. Pasalnya soekarno-hatta (100.000 rupiah) sudah terlebih dahulu mengalami penculikan dan tiada kabar lagi.

Disela-sela menghimpun para pejuang tersebut, kmt mendapati beberapa lembar kertas putih yang lebih dulu bersemayam di dalam dompet. Setelah kmt perhatikan. “oh, ternyata nota print out pembelian bbm awal bulan lalau” Setelah memilah satu persatu kmt menemukan hal yang janggal,… melototin lebih seksama “loh kq.,” Gilaaaakkk bbm jenis premium harganya 8300/liter?? wah-wah nggak bener nih.,,

Mencoba mengingat kembali, yakin seyakin yakinnya pada saat itu kmt membeli bbm jenis pertalite. Lha wong jelas banget handle dispensernya berwarna putih. Cerobohnya sih, kmt nggak memperhatikan warna bbmnya berwarna ijo apa kuning.

Mencoba berpikir positif, semoga itu kesalahan mesin printernya. pasalnya dispenser yang dipakai saat itu adalah bekas dispenser bbm jenis premium. Takutnya sih kalau terkena oknum SPBU nakal, secara visual terlihat seperti dispenser pertalite padahal isinya premium.

Dari kejadian  yang kmt alami setidaknya bisa di ambil hikmah bro-sist.. hati-hati dalam membeli bbm di SpBU takutnya kena SPBU nakal yang tidak fair. Selain itu akhirnya kmt punya kiat-kiat khusus saat membeli BBM.

• Usahakan membeli bbm di SPBU yang ada logo PASTI PAS
• Pastikan Warna BBM yang kita beli sesuai bro-sist. Premium (kuning) Pertalite (Hijau) Pertamax (Biru) Pertamax Plus (Merah)
• Pastikan dispenser menunjukan angka nol (0) sebelum pengisian BBM ke kendaraan kita
• Biasakan untuk meminta nota pring out saat pembelian BBM
• Jika yang tertera di nota print out tidak sesuai jangan sungkan untuk bertanya pada petugas SPBU

Last, itulah sedikit pengalaman yang kmt alami. Semoga bisa jadi perlajaran kita semua agar lebih hati-hati saat membeli BBM sehingga terhindar dari oknum SPBU nakal.